Sabtu, 18 Desember 2010

Senin, 06 Desember 2010

RAHASIA KECIL KEBAHAGIAAN

RAHASIA KECIL KEBAHAGIAAN

Rahasia Kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain.
Sebab, hidup bagaikan lukisan : untuk melihat keindahan lukisan yg terbaik sekalipun,
Lihatlah di bawah sinar yg terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap seperti halnya sebuah gudang.

Rahasia Kebahagiaan adalah tidak menghidari kesulitan
Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.

Rahasia Kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain.
Air yang tak mengalir tidak berkembang.
Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar & jernih.

Rahasia Kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, an bukan mencoba mengajari mereka.
Semakin anda menunjukkan seberapa banyak anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemuakan kekurangan dalam pengetahuan anda.
Mengapa bebek disebut “Bodoh”?
Karena terlalu banyak bercuap-cuap.

Rahasia Kebahagiaan adalah kebaikan hati : memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar anda.
Sebab setiap ciptaan adalah milik anda.
Kita semua adalah ciptaan Tuhan yang satu.

Rahasia Kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat,
Dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.

Rahasia Kebahagiaan adalah tidak sombong.
Bila anda menganggap mereka penting, anda akan memiliki sahabat kemanapun anda pergi.
Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang apling menyengat.

Kebahagiaan dating kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas,
Yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu.
Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.

Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada<span>  </span>diri sendiri, “Aku bebas dalam diriku”.
Kebahagiaan berarti membuat orang<span>  </span>lain bahagia.
Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya,
Bukan bangunan-bangunan betony g kaku,
Kelilingilah padang hidup anda dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan <span> </span>berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya;
Nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya.
Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama.
Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?

Rahasia Kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang, lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri, lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara yang tidak prinsipil.

“Di langit yang paling gelaplah bintang-bintang bersinar paling gemerlap…”

Ketika kujalani hidup sealalu ada saat-saat dimana keputusan-keputusan harus diambil.
Saat pilihan begitu sulit, dan jalan keluar pun langka, bahkan hujan pun tampaknya ikut meredam pawaiku.

Ada situasi dimana yang bias dikerjakan Cuma membiarkannya lewat dan tetap maju, tabah, berani dan memilih suatu<span>  </span>arah yang akan membawaku kea rah suatu fajar baru.

Kukemas semua kesulitan dan ku ambil selangkah ke depan.
Proses pengubahan memang bias berat dan sukar, tapi ingat akan semua keasyikan di depan asalkan kucukup tegar dan tegap!

Bisa ada petualangan yang tak pernah kubayangkan menunggu dibalik tikungan itu dan harapan serta impian menjadi nyata dalam cara dan jalan yang belum ku pahami.

Mungkin akan kutemui persahabatan berawal dari hal baru di saat kumenentang keadaan status quo-mu.
Dan belajar bahwa ada begitu banyak pilihan dalam hidup.
Dan begitu banyaknya jalan bagiku untuk tumbuh.

Mungkin aku kan pergi menuju tempat-tempat yang tak pernah kuduga dan melihat barang dan tempat yang belum pernah kulihat, atau berkelana ke tempat-tempat indah yang jauh dan semua pemandangan cantik diantaranya.

Mungkin aku kan jumpai kehangatan, kasih saying dan dipedulikan.
Dan seorang khusus disana untuk menolongku tetap tinggal,
Mendengarkan penuh minat pada kasih saying dan perasaan yg kubagikan.

Mungkin aku kan terhibur mengetahui bahwa teman-teman mendukung segala yang kulakukan, dan percaya bahwa keputusan apapun yang ku buat, merupakan pilihan-pilihan yang benar bagiku.

Jadi tetap kan kulangkahkan kaki satu di depan lainnya, dank an kejalani hidup hari demi hari…
Kuyakin ada esok hari yang lebih terang <span> </span>di depan jalan itu
Jadi jangan tengok ke belakang! Karena aku tidak akan menuju ke sana lagi !

Yang pertama : hari kemaren
Kita tak bias mengubah apapun<span>  </span>yang telah terjadi.
Kita tak bias menarik perkataan yang telah terucapkan.

Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang kita rasakan kemarin
Biarkan hari kemaren lewat, lepaskan saja….

Yang kedua : Hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit, kita tak tahu apa yang akan terjadi.
Kita tak bias melakukan apa-apa esok hari
Kita tak mungkin bersedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba, biarkan saja….

Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup,
Pintu masa depan belum tiba
Pusatkan saja diri untuk hari ini
Kita dapat kerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemaren & melepaskan ketakutan akan esok hari.

Hiduplah hari ini. Karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada kita.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa kita menunjukkan penghargaan kepada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kita sendiri.

Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga.

Berpikir dengan hati
Mungkin benar tatkala kita kehilangan barulah kita menyadari
Mungkin benar saat kita terluka barulah kita mengerti
Mungkin benar bila kita rasakan rindu yang sangat dalam barulah kita tahu
Seberapa besar makna dan arti seseorang bagi kita.

Ada orang yang mengerti<span>  </span>dan tahu bagaimana memerhatikan & mencintai
Namun tak sedikit juga mereka yang tak pernah tahu caranya
Tak sedikit mereka yang melakukannya apa adanya karena tak pernah tahu bagaimana
Tapi sebenarnya dalam hati mereka tulus dan sangat peduli.

Ada yang menangis ituk <span> </span>mengekspresikan cintanya,
namun ada yang tersenyum sebagai ungkapan cinta
Ada yang terluka karena mencintai, namun ada yang bahagia karenanya.
Ada yang terpaksa berdusta karena sangat mencintai, namun tuntutan kejujuran menutupi mata yang dicintai
Semuanya selalu ada dalam rangkaian kehidupan sebagai bagian yang tak terpisahkan

Untuk itu….
Gunakan pikiran saat berhadapan dengan dirimu sendiri
Dan gunakanlah hati saat menghadapi orang lain
Karena berpikir dengan hati lebih cerdas dari apapun.

Terkadang di kala sepi, pernakah kita ditegur oleh bathin seraya berkata : untk apa aku di dunia ini?
Bukalah jendela dan pandang keluar, apa yang bias kuberikan untuk dunia ini,
Semua makhluk berada di dunia dengan tujuannya masing-masing, bahkan Tuhan tidak akan membiarkan keberadaan dan kehidupan seekor semut sia-sia.

Berkenalanlah dengan diri kita sendiri, ketahuilah kepribadian kita sendiri, maka kita dapat mengukur kelebihan & kekurangan kita sendiri

Percayalah hidup akan terasa hampa, hambar, kosong jika kita tidak melakukan kegiatan yang berarti.
Sungguh membosankan jika hidup di dunia yang luas ini, namun tidak mengenal dengan sekeliling kita, dan lebih menyedihkan lagi jika kita belum terlalu mengenal diri kita sendiri.



(Dikutip dari : Merajut Kembali Keindonesiaan Kita oleh :Sultan HB X Yogyakarta)

Sabtu, 04 Desember 2010

DIA & AKU : Memoar Pencari Kebenaran – Daoed Joesoef

Aku Bertemu dia di jalur waktu,
Menempuh relung kehidupan nan berliku-liku.
Dia manusia bijak bestari dan aku seorang pencari.

Semula kucari pengetahuan,lalu kukaji ilmu pengetahuan.
Kemudian kugali kebenaran melalui disiplin keilmuan.
Dia mengajarkan aku apa-apa yang belum kuketahui dan membiasakan aku membuat hal-hal terpuji.
Dia menggugah nalarku agar kritis dalam berfungsi.
Dan pertanyaannya menantang aku supaya merespons dengan teliti.
Dia memberi aku kesempatan untuk berkarya, dibidang yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Bagai latihan bertanggung jawab dan berpikiran serta bertindak mandiri.
Kemandirian itu membuat dia dan aku tidak selalu sepakat.
Disamping persamaan ada perbedaan dalam pendapat.
Aku terus melangkah di jalan yang kupilih dan kutetapkan sendiri.
Jalan lurus ke arah kebenaran yang tetap kucari.
Aku tahu inilah jalan yang Dia ridhoi.
Inilah sekadar riwayat seorang pencari.

(DIA & AKU : Memoar Pencari Kebenaran – Daoed Joesoef)

Aku Ingin Menulis Puisi,Yang.... (Taufik Ismail)

Aku Ingin Menulis Puisi,Yang....
(Taufik Ismail)


Aku Ingin Menulis puisi yang membuat orang berumur 55 serasa 25, yang berumur 24 merasa 54 Tahun, dimanapun mereka membacanya, bagaimanapun mereka membacanya : duduk atau berbaring.

Aku Ingin Menulis puisi  untuk penjual rokok kretek, tukang jahit kemeja, penanam lombok dan bawang petai, penambang sampan di sungai, penulis program komputer dan disertasi ilmiah bedah, sehingga mereka berhenti sekejab dari kerja mereka dan sempat berkata : Hidup ini, lumayan Indah.

Aku Ingin Menulis syair buat pensiunan_pensiunan guru SD, pelamar-pelamar lowongan kerja, para pelanggan rumah gadai, plonco-plonci negeri dan swasta, pasien-pasien penyakit asma & kencing gula serta penganggur-penganggur sarjana sehingga mereka baca beberapa baris sajakku, mereka bicara : Hidup di Indonesia, mungkin harapan masih ada.

Aku Ingin Menulis puisi bagi para pensiunan yang pensiunnya dipersulit otorisasinya, tahanan politik & kriminal, siapa juga yang tersiksa, sehingga mereka ingat bahwa keadilan tak putus diperjuangkan

Aku Ingin Menulis sajak yang membuat orang ingat pada Tuhan di waktu senang, senang yang sedang-sedang atau berlebihan.

Barangkali aku bisa menulis demikian.

Tapi aku kepingin menuliskannya

Aku Ingin

Aku Ingin Menulis puisi yang bisa dibidikkan  tepat pada tubuh kehidupan, menembus selaput lendir, jaringan lemak, susunan daging, pembuluh  darah arteri & vena, mengetuk tulang & menembus sumsum, sehingga perubahan fisik & kimiawi, terjadi.

Aku Ingin Menulis puisi di buku catatan rapat-rapat Bappenas, pada agenda muktamar mahasiswa, surat-surat cinta muda-mudi Indonesia, pada kolom kiri lembaran wesel yg tiap bulan dikirimkan orangtua pada anaknya yang sekolah jauh di kota.

Aku Ingin Menulis syair pada cetak-biru biro-biro arsitek, pada payung penerjun terkembang di udara, pada iklan-iklan jamu bersalin, pada tajuk rencana koran ibukota dan pada lagu pop anak-anak muda.

Aku Ingin Menulis sekali lagi puisi mengenang Jenderal Sudirman yang berparu-paru satu, serta tentang sersan & prajurit yang terjun malam di Irian Barat kemudian tersangkut di pepohonan raksasa atau terbenam di rawa-rawa malaria. 

Aku Ingin Menulis syair yang mencegah kopral-kopral yang tak pernah bertempur agar berhenti menempeleng sopir-sopir oplet yang tarikannya payah.

Aku Ingin Menulis sajak ambisius yang bisa menghentikan perang saudara & perang tidak bersaudara, puisi konsep gencatan senjata, puisi yang bisa membatalkan pemilihan umum, menambal birokrasi, menghibur para pengungsi & mernyembuhkan pasien-pasien psikiatri.

Aku Ingin Menulis seratus patun  buat kanak-kanak berumur lima tahun & sepuluh tahun hingga bila dibacakan buat mereka, maka mereka tertawa-tawa dan gigi mereka yang putih dan rata jelas kelihatan.

Aku Ingin Menulis puisi yang menyebabkan nasi campur dimakan serasa hidangan hotel-hotel mahal dan yang menyebabkan petani-petani membatalkan niat naik haji dengan menggadaikan sawah & perhiasan emas sang istri.

Aku Ingin Menulis puisi tentang merosotnya pendidikan, tentang Nabi Adam, Keluarga berencana, sepur, Harakiri, Lembah Anai, Amir Machmud, Piccadilly Circus, taman kanak-kanak, Opsus, Raja Idrus, nasi gudeg, Kota Samarkand, Raymind Westerling, Laos, Emil Salim, Roxas Baulevard,Djafar, Nur Aidit, Modal Asing,Checkpoint Charlie,Zaenal Zakse,Utang $ 3 milyar, Pelabuhan Rotterdam, Champ Elysses dan bayi ajaib, semuanya disusun kembali menurut abjad.

Aku Ingin Menulis puisi yang mencegah kemungkinan pedagang-pedagang Jepang merampoki kayu-kayu rimba Kalimantan, melarang penggali-penggali minyak&penanam modal mancanegara menyuapi penguasa-penguasa yang  lemah iman, dan melarang sogokan uang para pejabat bea-cukai serta pengadilan. 

Aku Ingin mengubah syair yang menghapuskan dendam anak-anak yatim-piatu yang orangtua dan paman-bibinya terbunuh pada waktu pemberontakkan komunis yang telah silam.

Barangkali aku sempat menuliskannya semua.

Tapi Aku Ingin Menulis puisi-puisi demikian. 

Aku Ingin

(Dikutib dari buku GeorgeJunus Aditjondro)